KEGIATAN MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN DI PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU

 

putussibau//www.pa-putussibau.go.id

Bulan suci Ramadhan tinggal beberapa hari lagi. Berbagai kegiatan dan aktivitas menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1439 H pun dilakukan di berbagai tempat. Salah satunya di Pengadilan Agama Putussibau yang menyambut bulan Ramadhan ini dengan menggelar acara silaturahmi di Ruang Sidang Utama Pengadilan Agama Putussibau.

Acara yang dilaksanakan pada hari Selasa, 8 Mei 2018 ini dimulai dengan pembacaan surat Yasin yang dipimpin oleh Bapak H. Hasim, S.H.I.(Panitera Muda Hukum) dan dilanjutkan dengan tausiah singkat oleh Ketua Pengadilan Agama Putussibau, Bapak Drs. H. M. Azhari, M.H.I.

Didalam tausiahnya beliau menjelaskan mengenai surat Arrum ayat 21. Beliau menjelaskan bahwa isteri diciptakan agar para suami merasa tenteram (sakinah). Rumah tangga yang terteram timbul dari rumah tangga yang selalu menjalankan firman-firman-Nya dan menerima kehendak dan kuasanya dengan perasaan ikhlas. Dan ketika timbul perselisihan di dalam rumah tangga maka harus segera mencari solusi agar keluarga tetap utuh dan tidak terpecah belah.

Selain itu, beliau juga mengajak kepada seluruh hakim, pejabat fungsional dan struktural, karyawan dan karyawati serta honorer Pengadilan Agama Putussibau untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Beliau juga mengingatkan agar mengikuti perubahan jam kerja yang telah dikeluarkan oleh Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara melalui Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 336 Tahun 2018 tentang Penetapan Jam Kerja ASN, TNI, dan POLRI pada Bulan Ramadhan. Tak lupa beliau juga mengingatkan kepada seluruh pegawai untuk saling menjaga ketenteraman kantor dan mentaati peraturan kantor mengenai cuti dan ijin demi kebaikan bersama.

Mari kita sambut kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan, keimanan dan ketulusan hati. Raihlah berbagai keutamaan yang dibawa oleh Ramadhan dengan melakukan berbagai amal shalih dan ibadah secara optimal, baik yang bersifat pribadi maupun sosial. Dan tetap semangat kerja meskipun sedang berpuasa sehingga apa yang kita kerjakan dapat bernilai ibadah.