Berhasil Update SIPP ke Versi 330, PA Putussibau Siap Tangani Persidangan Elektronik

Sistem Penelusuran Informasi Perkara (SIPP) sebagai aplikasi manajemen perkara 4 peradilan di bawah lingkungan MA RI telah beberapa kali melakukan pembaruan, hal tersebut mutlak dilakukan mengingat kebutuhan user dari waktu ke waktu selalu bertambah. Selain itu hal ini juga dipicu oleh perkembangan sistem peradilan Indonesia yang lebih modern, ecourt misalnya.

Pada pembaruan versi kali ini terlihat updating aplikasi SIPP terpusat pada layanan ecourt, meskipun ada beberapa perbaikan dan penambahan fitur lainnya namun hal tersebut tidak begitu signifikan, adapun penambahan fitur penunjang ecourt yang dimaksud diantaranya:

• Penambahan fitur template berita acara persidangan elektronik.
• Penyesuaian penambahan jenis perkara di e-Court.
• Penambahan syncronisasi data dari SIPP ke e-Court maupun sebaliknya.
• Penambahan Fitur Epayment.
• Perbaikan Upload Dokumen Court Calender.

Terhitung sejak 28 Agustus 2019 Pengadilan Agama Putussibau sebagai garda depan pelayanan perkara di lingkup Badan Peradilan Agama (Badilag) telah berhasil melakukan updating SIPP ke versi 330. Ini menandakan Pengadilan Agama Putussibau telah siap mengawal pelayanan ecourt yang telah digagas Mahkamah Agung RI beberapa waktu lalu serta layanan e-litigasi yang mulai diberlakukan sejak 1 Januari 2020 mendatang.

Belum semua PA berhasil melakukan update SIPP ke versi 330

Sampai dengan berita ini diterbitkan belum semua pengadilan agama yang berhasil melakukan updating SIPP ke versi 330. Ketidakberhasilan tersebut dapat dikarenakan beberapa hal diantaranya jaringan internet yang tidak stabil, SIPP lokal satker yang digunakan memiliki bug, dan lain sebagainya. Ketika SIPP tidak dapat terupdate ke versi 330 maka satker tersebut belum bisa menikmati fitur-fitur yang telah disediakan sebagai penunjang implementasi peradilan elektronik. (fd)

Berita terkait:

KETUA MAHKAMAH AGUNG: E-LITIGASI, REDESAIN PRAKTEK PERADILAN INDONESIA