Tasyakuran HUT MA Ke-74, Ketua PA : “PA adalah PN dan PN adalah PA”

Berdasarkan surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 1131/SEK/HM.01.2/8/2019 perihal penyelenggaraan upacara bendera dalam rangka memperingati HUT ke-74 Mahkamah Agung RI, dialnjutkan dengan acara Tasyakuran, Peluncuran Kebijakan Peradilan elektronik/ E-Litigasi dan Peluncuran Theme Song Himne Mahkamah Agung RI.

Sebagai tindak lanjut dari surat itu, tepat tanggal 19 Agustus 2019, setelah selesai upacara bendera, segenap aparatur Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Putussibau menggelar acara Tasyakuran yang bertempat di ruang aula Pengadilan Negeri Putussibau. Bertajuk “Peradilan Modern Berbasis Teknologi Informasi Untuk Melayani”,di samping acara Tasyakuran, agenda menonton bersama secara live streaming peluncuran E-Litigasi dan Theme Song Himne Mahkamah agung RI juga telah dilaksanakan dalam acara tersebut;

Dalam kesempatan untuk menyampaikan sambutan, H. Mursid, S.Ag., M.Ag., selaku Ketua Pengadilan Agama Putussibau mengatakan bahwa tidak dapat dipungkiri teknologi informasi berkembang demikian pesatnya dalam berbagai bidang. Secara tidak langsung Teknologi informasi tersebut secara bertahap telah merubah budaya di lingkungan masyarakat, jika era konvensioanl seorang pegawai merasa harus dilayani, namun sekarang mindseat tersebut telah berubah, bahwa pegawai lah yang sejatinya melayani. Tentunya hal tersebut menjadi dampak yang positif bagi masyarakat.

 

Sejalan dengan hal itu, di berbagai lembaga dan  kementrian di tuntut, tak terkecuali Mahkamah Agung RI, untuk  melakukan terobosan dengan membuat berbagai inovasi dalam  pelayanan yang cepat dan tarnsparan dengan memanfaatkan  teknologi tersebut. Aplikasi SIPP (Sistem Informasi Penulusuran  Perkara), E-COURT, dan hari ini E-Litigasi serta berbagai  macam aplikasi lainnya merupakan bagian dari inovasi  pelayanan dalam dunia peradilan. Terlebih masa sekarang,  semua pelayanan dalam aplikasi tersebut mendapat poin  penilaian kinerjanya tersendiri, untuk itu beliau menghimbau baik  Pengadilan Agama atapun Pengadilan Negeri Putussibau dapat  lebih semangat meningkatkan kinerjanya dalam memberikan  pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan. Beliau juga  mengajak untuk mari meraih prestasi bersama-sama agar  Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Putussibau tidak lagi  mengalami pandangan diskriminatif dan selai itu, agar terus  menjalin rasa solidaritas persaudaraan antar warga peradilan,  karena sejatinya Pengadilan Agama adalah Pengadilan Negeri, Pengadilan Negeri adalah Pengadilan Agama, kita berada di rahim yang sama, Mahkamah Agung Republik Indonesia. rtn