Penitera Pengadilan Agama Putussibau Gelar Evaluasi SOP Bidang Kepaniteraan

(16/10/2017), Prosedur operasi standar (Bahasa Inggris: standard operating procedure, SOP) atau kadang disingkat POS, adalah suatu set instruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk atau direktif. Hal ini mencakup hal-hal dari operasi yang memiliki suatu prosedur pasti atau terstandardisasi, tanpa kehilangan keefektifannya. Setiap sistem manajemen kualitas yang baik selalu didasari oleh POS. (wikipedia)

POS atau sering dikenal dengan SOP yang diterapkan secara substansial dapat membantu mewujudkan sebuah komitmen jangka panjang dalam rangka membangun sebuah kelompok kerja menjadi lebih efektif dan efisien. Tidak selamanya sebuah SOP berlaku secara permanen, karena perubahan situasi dan kondisi terlebih peraturan yang berlalu akan berdampak pengaruh pada SOP yang telah ada. Karenanya Kokon Furkon, S.H.I., Panitera Pengadilan Agama Putussibau berinisiatif melaksansakan evaluasi terhadap implementasi SOP yang telah diberlakukan sejak beberapa tahun lalu.

Evaluasi SOP ini dilaksanakan di ruang sidang Pengadilan Agama Putussibau yang dihadiri stakeholder kepaniteraan Pengadilan Agama Putussibau mulai dari unsur hakim, panitera, jurusita, sampai pada staf kepaniteraan yang merupakan subjek pelaksana kegiatan SOP itu sendiri.

Dengan dilakukannya kegiatan evaluasi ini, Panitera berharap tercapai kembali tingkat keakuratan dan ketepatan SOP yang sudah disusun sehingga dalam implementasinya dapat berjalan secara efektif dan efisien terlebih yang berkenaan langsung terhadap pelayanan publik. (fd)