PA Putussibau Terima Piagam Penghargaan pada Rapat Koordinasi PTA Pontianak

Podium pembukaan kegiatan rakor PTA Pontianak (kiri)
dan Hakim PA Putussibau (kanan) sebagai delegasi peserta rakor

 Senin, (10/11) PTA Pontianak menyelenggarakan rapat koordinasi dan penyerahan piagam penghargaan dalam rangka 25 tahun UU tentang Peradilan Agama. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Ketua dan Wakil Ketua di wilayah PTA Pontianak serta para Hakim dan Panitera yang mengikuti diskusi ekonomi syariah wilayah I. Penyampaian hasil rapat koordinasi para Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama se Indonesia di Bandung pada bulan Juni yang lalu oleh KPTA Pontianak sebagai acara pembuka. Dalam kesempatan tersebut beliau juga menyampaikan tindak lanjut hasil eksaminasi, dimana ada pengadilan agama yang belum menindaklanjuti, ada juga yang telah menanggapi namun hanya sebatas rencana dan ada juga yang telah dan sudah dilaksanakan sebagian, berdasarkan evaluasi tersebut, maka rencana eksaminasi pada bulan Desember 2014 diundur menjadi bulan Maret 2015 sekaligus menjadi salah satu program di  tahun 2015. “Target kita adalah masalah administrasi bisa tuntas 100% dan untuk enam bulan ke depan masuk pada tehnis putusan”, demikian imbuhnya.

 
Ketua PA Putussibau, Hasanuddin, S.Ag. menerima piagam penghargaan

Acara berikutnya dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada beberapa satker di Wilayah PTA Pontianak, dalam hal ini PA Putussibau meraih penghargaan dalam lomba bidang implementasi dan kelengkapan data dengan nilai 100% pada aplikasi SIMPEG dan E-Doc di tingkat MS/PA tahun 2014. Atas diperolehnya penghargaan ini Mustafa, S.H., yang merupakan Panitera/ Sekretaris PA Putussibau menyampaikan terima kasih atas kerjasama semua stakeholder yang telah berpartisipasi sehingga kelengkapan data kepegawaian PA Putussibau mencapai 100%. “Ini merupakan hasil kerjasama semua pihak, namun tidak dapat dipungkiri pula bahwa peran aktif admin SIMPEG yang ‘jemput bola’ guna melengkapi data tersebut menjadikan PA Putussibau meraih penghargaan ini, untuk itu Panitera/ Sekretaris berencana akan memberikan penghargaan khusus untuk admin SIMPEG atas kontribusinya”, demikian tambahnya.

Agenda selanjutnya dalam rapat koordinasi yang digelar PTA Pontianak tersebut yaitu diskusi ekonomi syariah. Acara ini dilaksanakan di aula PA Pontianak yang diikuti oleh Ketua, Wakil Ketua, para Hakim dan Panitera yang tergabung dalam wilayah I, yaitu meliputi PA Putussibau, PA Pontianak, PA Ketapang dan PA Sintang. Pemaparan dasar-dasar ekonomi syariah disampaikan oleh ketua PTA Pontianak Drs. H. Bahrussam Yunus, SH.,MH yang didampingi oleh Wakil Ketua Dr. Hj. Djazimah Muqaddas, SH., M.Hum dan para Hakim Tinggi sebagai pendamping diskusi kelompok, yang diketuai oleh Wakil Ketua PA di masing-masing satuan kerja.

 
Peserta Diskusi Ekonomi Syariah PA Putussibau bersama dengan PA lainnya

 Pembagian kelompok diskusi menjadikan pembahasan ekonomi syariah semakin interaktif, setiap peserta diskusi pun lebih leluasa dalam menyampaikan pendapatnya. Sebagaimana ketua PA Putussibau Hasanuddin, S.Ag., yang memaparkan definisi ekonomi syariah, para hakim PA Putussibau lainnya juga demikian. Erik Aswandi, S.H.I. misalnya, beliau menyampaikan tentang ijarah. Lain dengan pak Erik (demikian beliau disapa) Taufiqurrahman Alhaq, S.H.I., M. Novriandi, S.H. dan H. Arif Budiman., Lc., M.H., Hk. juga ikut menyuarakan mengenai akad ijarah, murabahah, rahn, giro dan hal-hal yang berhubungan dengannya, sedangkan Mustafa, S.H. selaku perwakilan dari pejabat kepaniteraan mengemukakan akad mudharabah. Diskusi yang terbagi dalam 4 kelompok ini menuntut semua peserta aktif di dalamnya. Darda Aristo, S.H.I. yang merupakan hakim senior pada PA Putussibau dipercayai memimpin salah satu dari kelompok diskusi yang kemudian mempresentasikan hasil diskusi tersebut. (frd/andi)